Tentunya setiap ruangan dirumah kita membutuhkan yang namanya penerangan dan masing-masing ruangan tersebut memiliki kebutuhan pencahayaan yang berbeda-beda tergantung pada luas ruangan dan fungsi ruangan tersebut
Lalu, bagaimanakah cara menghitung kebutuhan cahaya pada suatu ruangan? berapa besar watt lampu yang diperlukan atau berapakah jumlah lampu yang perlu dipasang?
Nah, mungkin pertanyaan diatas sering kali diajukan oleh kebanyakan orang awam yang belum mengerti tentang standar kebutuhan pencahayaan dalam sebuah ruangan.
Sebenarnya kita dapat mengetahui atau menghitung seberapa besar pencahayaan lampu yang dibutuhkan pada sebuah ruangan tersebut.
Sebelum menghitung kebutuhan pencahayaan dalam suatu ruangan, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui, yakni tentang satuan cahaya berikut ini :
LUMEN
Lumen merupakan salah satu satuan cahaya. Nilai satuan pada lumen, menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan oleh satu sumber cahaya. Misalnya pada lampu LED dengan daya 4W memiliki nilai lumen sebesar 350 lumen atau lampu LED dengan daya 6W memiliki nilai lumen sebesar 470 lumen.
Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar nilai lumen pada sebuah lampu, maka tingkat cahaya yang dihasilkan juga akan semakin terang.
LUX
Selanjutnya adalah lux. Lux juga merupakan salah satu satuan cahaya. Lux menyatakan nilai besaran pencahayaan yang ada pada suatu ruangan yang mendapatkan cahaya dari suatu sumber cahaya atau penerangan.
Untuk sebuah ruangan yang sempit maka nilai lux yang dibutuhkan juga lebih kecil sehingga lampu yang digunakan cukup dengan daya yang kecil saja, begitu juga sebaliknya untuk ruangan yang luas maka nilai lux yang dibutuhkan juga harus lebih besar sehingga lampu yang dibutuhkan adalah lampu dengan daya yang lebih besar.
Yang membedakan antara lumen dan lux yaitu lumen menunjukkan seberapa banyak cahaya yang dihasilkan oleh lampu, sedangkan lux menunjukkan hasil akhir terang atau redupnya cahaya yang disebarkan yang tergantung pada luas ruangan.
Setelah mengetahui beberapa satuan cahaya diatas, kita juga harus mengetahui nilai standar pencahayaan pada beberapa ruangan, seperti dibawah ini :
Ruangan Di Dalam Rumah Tinggal
Sebagai contoh : sebuah ruangan makan pada rumah tinggal dengan ukuran panjang 3 meter dan lebarnya 3 meter, sehingga luas ruangan tersebut adalah 9 meter persegi.
Lalu, pertanyaannya adalah berapa kebutuhan penerangan lampu yang diperlukan agar sesuai dengan ruangan tersebut?
Demikian untuk artikel kali ini mengenai Cara Menghitung Kebutuhan Pencahayaan Lampu Pada Ruangan, semoga bermanfaat.
Lalu, bagaimanakah cara menghitung kebutuhan cahaya pada suatu ruangan? berapa besar watt lampu yang diperlukan atau berapakah jumlah lampu yang perlu dipasang?
Nah, mungkin pertanyaan diatas sering kali diajukan oleh kebanyakan orang awam yang belum mengerti tentang standar kebutuhan pencahayaan dalam sebuah ruangan.
Sebenarnya kita dapat mengetahui atau menghitung seberapa besar pencahayaan lampu yang dibutuhkan pada sebuah ruangan tersebut.
Sebelum menghitung kebutuhan pencahayaan dalam suatu ruangan, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui, yakni tentang satuan cahaya berikut ini :
LUMEN
Lumen merupakan salah satu satuan cahaya. Nilai satuan pada lumen, menyatakan seberapa besar pencahayaan yang dihasilkan oleh satu sumber cahaya. Misalnya pada lampu LED dengan daya 4W memiliki nilai lumen sebesar 350 lumen atau lampu LED dengan daya 6W memiliki nilai lumen sebesar 470 lumen.
Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar nilai lumen pada sebuah lampu, maka tingkat cahaya yang dihasilkan juga akan semakin terang.
LUX
Selanjutnya adalah lux. Lux juga merupakan salah satu satuan cahaya. Lux menyatakan nilai besaran pencahayaan yang ada pada suatu ruangan yang mendapatkan cahaya dari suatu sumber cahaya atau penerangan.
Untuk sebuah ruangan yang sempit maka nilai lux yang dibutuhkan juga lebih kecil sehingga lampu yang digunakan cukup dengan daya yang kecil saja, begitu juga sebaliknya untuk ruangan yang luas maka nilai lux yang dibutuhkan juga harus lebih besar sehingga lampu yang dibutuhkan adalah lampu dengan daya yang lebih besar.
Yang membedakan antara lumen dan lux yaitu lumen menunjukkan seberapa banyak cahaya yang dihasilkan oleh lampu, sedangkan lux menunjukkan hasil akhir terang atau redupnya cahaya yang disebarkan yang tergantung pada luas ruangan.
Setelah mengetahui beberapa satuan cahaya diatas, kita juga harus mengetahui nilai standar pencahayaan pada beberapa ruangan, seperti dibawah ini :
Ruangan Di Dalam Rumah Tinggal
- TERAS standar pencahayannya adalah 60 lux
- GARASI standar pencahayannya adalah 60 lux
- RUANG TAMU standar pencahayannya adalah 120 – 150 lux
- RUANG MAKAN standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
- RUANG KERJA standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
- KAMAR TIDUR standar pencahayannya adalah 120 – 250 lux
- KAMAR MANDI standar pencahayannya adalah 250 lux
- DAPUR standar pencahayannya adalah 250 lux
- GUDANG ARSIP standar pencahayannya adalah 150 lux
- RUANGAN ARSIP AKTIF standar pencahayannya adalah 300 lux
- RUANG RAPAT standar pencahayannya adalah 300 lux
- RUANG DIREKTUR standar pencahayannya adalah 350 lux
- RUANG KERJA standar pencahayannya adalah 350 lux
- RUANG KOMPUTER standar pencahayannya adalah 350 lux
- RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux
- KANTIN standar pencahayannya adalah 200 lux
- RUANG KELAS standar pencahayannya adalah 250 lux
- PERPUSTAKAAN standar pencahayannya adalah 300 lux
- LABORATORIUM standar pencahayannya adalah 500 lux
- RUANG GAMBAR standar pencahayannya adalah 750 lux
- LOBBY & KORIDOR standar pencahayannya adalah 100 lux
- KAMAR TIDUR standar pencahayannya adalah 150 lux
- RUANG SERBA GUNA standar pencahayannya adalah 200 lux
- RUANG MAKAN standar pencahayannya adalah 250 lux
- KAFETARIA standar pencahayannya adalah 250 lux
- DAPUR standar pencahayannya adalah 300 lux
Nilai standar pencahayaan diatas merupakan standar pencahayaan lampu pada beberapa ruangan pada umumnya. Jika ingin menghitung kebutuhan pencahayaan dalam suatu ruangan, maka kita memerlukan nilai lux standar pencahayaan diatas.
Sebagai contoh : sebuah ruangan makan pada rumah tinggal dengan ukuran panjang 3 meter dan lebarnya 3 meter, sehingga luas ruangan tersebut adalah 9 meter persegi.
Lalu, pertanyaannya adalah berapa kebutuhan penerangan lampu yang diperlukan agar sesuai dengan ruangan tersebut?
Jika dilihat dari uraian standar pencahayaan diatas, tingkat pencahayaan yang sesuai untuk ruangan makan tersebut adalah antara 120-250 lux, kita ambil nilai tengahnya saja yakni sekitar 185 lux, meskipun sebenarnya nilai ini sedikit lebih besar untuk ukuran ruangan makan dengan luas 9 meter persegi.
Lalu untuk cara menghitung, pertama kita harus ketahui terlebih dahulu nilai lumen yang dibutuhkan pada ruangan dengan cara berikut :
Nilai Lumen = Lux x Luas Ruangan
= 185 lux x (3x3m)
= 185 lux x 9 m²
= 1.665 lumen
= 185 lux x (3x3m)
= 185 lux x 9 m²
= 1.665 lumen
Setelah nilai lumen diketahui, maka kita tinggal menentukan lampu yang akan dipakai, perlu juga diketahui bahwa jenis lampu seperti lampu pijar, neon ataupun LED, memiliki nilai watt yang berbeda-beda serta tingkat cahaya yang dihasilkannya juga berbeda.
Namun disini yang perlu diperhatikan adalah nilai lumennya, bukan wattnya.
Dengan mengetahui nilai lumen, maka kita dapat menentukan banyaknya lampu serta watt lampu yang dibutuhkan.
Sebagai contoh : apabila kita menggunakan lampu LED Philips 9W dengan nilai lumen sebesar 806 lumen, maka berapakah jumlah lampu yang kita dibutuhkan :
= 1.665 lumen : 806 lumen
= 2
= 2
Jadi jumlah lampu yang dibutuhkan adalah 2 buah bohlam lampu LED berdaya 9W.
Namun, dengan hasil perhitungan seperti diatas dengan 2 buah lampu ini sebetulnya bukan hasil yang mutlak, karena kita juga harus mempertimbangkan lagi dengan faktor yang lainnya, dalam kasus ruangan makan diatas yang luasnya cukup kecil ini sebenarnya kurang cocok jika dipasang 2 buah bohlam lampu.
Sebenarnya memasang satu buah lampu saja sudah lebih dari cukup untuk ruangan makan tersebut. Kita bisa memasang satu buah lampu dengan daya atau watt yang lebih besar.
Karena dengan lampu yang mempunyai watt lebih besar maka nilai lumennya juga akan lebih besar.
Misalnya jika kita memakai satu buah bohlam lampu LED Philips 13W dengan nilai lumen sebesar 1400 lumen
Sebenarnya memasang satu buah lampu saja sudah lebih dari cukup untuk ruangan makan tersebut. Kita bisa memasang satu buah lampu dengan daya atau watt yang lebih besar.
Karena dengan lampu yang mempunyai watt lebih besar maka nilai lumennya juga akan lebih besar.
Misalnya jika kita memakai satu buah bohlam lampu LED Philips 13W dengan nilai lumen sebesar 1400 lumen
Dengan perhitungan :
Lux = Lumen/Luas Ruangan
= 1400 lumen : 9 m²
= 155,5 (dibulatkan menjadi 155 lux)
Jika dihitung lagi seperti diatas, satu buah lampu LED Philips 13W ini sudah masuk dalam nilai standar pencahayaan untuk ruangan makan yakni antara 120 - 250 lux.
Lux = Lumen/Luas Ruangan
= 1400 lumen : 9 m²
= 155,5 (dibulatkan menjadi 155 lux)
Jika dihitung lagi seperti diatas, satu buah lampu LED Philips 13W ini sudah masuk dalam nilai standar pencahayaan untuk ruangan makan yakni antara 120 - 250 lux.
Jadi, dengan nilai 155 lux ini masih masuk dalam rekomendasi tingkat pencahayaan untuk ruang makan tersebut, meskipun cukup dengan satu titik lampu saja yang dipasang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bukan banyaknya jumlah titik lampunya yang diperhatikan, namun yang perlu diperhatikan adalah nilai luxnya apakah sudah termasuk dalam standar pencahayaan ruangan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bukan banyaknya jumlah titik lampunya yang diperhatikan, namun yang perlu diperhatikan adalah nilai luxnya apakah sudah termasuk dalam standar pencahayaan ruangan tersebut.