Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini, listrik bagaikan teman akrab kita saat sedang menjalani kegiatan sehari-hari seperti halnya memasak, mencuci, dan masih banyak kegiatan lainnya yang dapat dilakukan dengan dibantu listrik. Listrik memang merupakan sumber energi yang sangat berguna dalam menunjang kehidupan kita, keberadaan energi listrik memberikan dampak yang positif terhadap kehidupan kita sehari-hari.
Namun di samping semua itu, listrik juga memiliki resiko bahaya yang besar, listrik diibaratkan pedang bermata dua. Disatu sisi listrik dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun disisi lain, listrik dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa manusia itu sendiri. Salah satu bahaya akibat listrik adalah terkena sengatan listrik.
Sengatan listrik dapat menyebabkan shock (kaget), cidera (luka-luka), atau menyebabkan berbagai gangguan pada organ tubuh bahkan dapat berakibat sangat fatal bagi keselamatan manusia hingga berujung kematian.
Maka dari itu, pemasangan instalasi listrik di rumah harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kebocoran aliran listrik yang dapat menyebabkan kita tersengat listrik dan pastikan juga peralatan listrik di rumah kita kondisinya aman (tidak nyetrum), jika peralatan listrik tersebut mengalami kebocoran listrik segera perbaiki atau ganti dengan peralatan listrik yang aman (tidak nyetrum).
Begitu juga dengan instalasi listrik yang terpasang di rumah pastikan dalam kondisi aman tidak ada kebocoran aliran listrik, jika ada kebocoran listrik, maka segera lakukan perbaikan karena dikuatirkan juga dapat menyebabkan korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran jika tidak ditangani dengan baik.
Sengatan listrik juga bisa terjadi terhadap kita akibat adanya aliran listrik pada bahan yang bersifat konduktor, yang dimana bahan konduktor tersebut teraliri listrik dari kabel listrik yang aliran listriknya bocor. Sebagai contoh misalnya saja ada sebuah pintu yang terbuat dari besi (bahan konduktor), tanpa disadari saat pintu ditutup, terdapat sebuah kabel listrik bertegangan yang terjepit dan membuat kabel listrik tersebut terkelupas, lalu kemudian terjadilah kebocoran aliran listrik dari kabel listrik mengalir ke pintu tersebut sehingga menyebabkan seseorang yang menutup pintu tersebut tersengat listrik.
Jawabannya adalah karena tubuh manusia pada dasarnya dapat dialiri listrik dan kemampuan atau daya tahan tubuh manusia terhadap sengatan listrik sangat lemah (pada kenyataannya meskipun arus listriknya tergolong rendah namun berbahaya bagi tubuh manusia). Apabila kita menyentuh muatan listrik fasa (bertegangan) maka tubuh kita akan tersengat listrik karena tubuh kita menjadi penghantar listrik positif (fasa) ke negatif (netral) yang ada di bumi (karena bumi merupakan netral yang sangat baik).
Perlu diketahui bahwa, tubuh kita dapat dialiri listrik karena pada dasarnya tubuh kita mengandung air (berupa darah dan keringat) sehingga dapat menyebabkan terjadinya sengatan listrik. Jadi karena alasan itulah para teknisi listrik biasanya mengenakan pengaman seperti sepatu, sarung tangan dan pengaman lainnya untuk menghindari bahaya sengatan listrik tersebut. Bahaya sengatan listrik bagi manusia dapat dibagi menjadi beberapa tingkat keparahan.
Di bawah ini adalah tingkatan bahaya tersengat listrik sesuai dengan besaran arus listrik yang melewati tubuh kita :
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 1
Dengan arus bocor sebesar 0 s/d 0,9 mili Ampere (0 - 0,9 mA).
Efek : Belum memberikan pengaruh apa-apa.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 2
Dengan arus bocor sebesar 0,9 s/d 1,2 mili Ampere (0,9 - 1,2 mA).
Efek : Mulai menimbulkan efek rasa kesetrum namun belum sampai menimbulkan rasa kejang pada tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 3
Dengan arus bocor sebesar 1,2 s/d 1,6 mili Ampere (1,2 - 1,6 mA).
Efek : Mulai terasa memberikan efek getaran sesaat pada tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 4
Dengan arus bocor sebesar 1,6 s/d 6,0 mili Ampere (1,6 - 6,0 mA).
Efek : Bagian tubuh mulai terasa agak kesemutan, namun belum sampai menyebabkan tubuh kaku.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 5
Dengan arus bocor sebesar 6,0 s/d 8,0 mili Ampere (6,0 - 8,0 mA).
Efek : Tubuh mulai terasa kaku, serta rasa kesemutan semakin meningkat.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 6
Dengan arus bocor sebesar 13 s/d 15 mili Ampere (13 - 15 mA).
Efek : Merasakan rasa sakit yang tak tertahankan pada bagian tubuh yang tersengat, namun dalam batas dapat melepaskan diri.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 7
Dengan arus bocor sebesar 15 s/d 30 mili Ampere (15 - 30 mA).
Efek : Bagian otot mulai tidak sanggup melepaskan diri dari sengatan listrik.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 8
Dengan arus bocor sebesar 30 s/d 50 mili Ampere (30 - 50 mA).
Efek : Saat tersengat listrik dengan arus sebesar ini, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 9
Dengan arus bocor sebesar 50 s/d 100 mili Ampere (50 - 100 mA).
Efek : Batasan besar arus yang dapat menyebabkan kematian.
Begitu besarnya bahaya yang diakibatkan listrik terhadap manusia, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari bahaya sengatan listrik terhadap tubuh kita yaitu dengan mengisolasi tubuh kita dengan menggunakan peralatan pengaman seperti sepatu karet, sarung tangan karet dan peralatan pengaman lainnya ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan melengkapi instalasi listrik rumah kita dengan peralatan pengaman listrik anti kontak (ELCB) yang memiliki sensitifitas arus < 30 mA, untuk melindungi kita dari bahaya sengatan listrik.
Demikian untuk artikel kali ini mengenai tingkatan bahaya tersengat listrik bagi manusia. Semoga bermanfaat.
Namun di samping semua itu, listrik juga memiliki resiko bahaya yang besar, listrik diibaratkan pedang bermata dua. Disatu sisi listrik dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun disisi lain, listrik dapat membahayakan kesehatan bahkan nyawa manusia itu sendiri. Salah satu bahaya akibat listrik adalah terkena sengatan listrik.
Sengatan listrik dapat menyebabkan shock (kaget), cidera (luka-luka), atau menyebabkan berbagai gangguan pada organ tubuh bahkan dapat berakibat sangat fatal bagi keselamatan manusia hingga berujung kematian.
Maka dari itu, pemasangan instalasi listrik di rumah harus dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kebocoran aliran listrik yang dapat menyebabkan kita tersengat listrik dan pastikan juga peralatan listrik di rumah kita kondisinya aman (tidak nyetrum), jika peralatan listrik tersebut mengalami kebocoran listrik segera perbaiki atau ganti dengan peralatan listrik yang aman (tidak nyetrum).
Begitu juga dengan instalasi listrik yang terpasang di rumah pastikan dalam kondisi aman tidak ada kebocoran aliran listrik, jika ada kebocoran listrik, maka segera lakukan perbaikan karena dikuatirkan juga dapat menyebabkan korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran jika tidak ditangani dengan baik.
Sengatan listrik juga bisa terjadi terhadap kita akibat adanya aliran listrik pada bahan yang bersifat konduktor, yang dimana bahan konduktor tersebut teraliri listrik dari kabel listrik yang aliran listriknya bocor. Sebagai contoh misalnya saja ada sebuah pintu yang terbuat dari besi (bahan konduktor), tanpa disadari saat pintu ditutup, terdapat sebuah kabel listrik bertegangan yang terjepit dan membuat kabel listrik tersebut terkelupas, lalu kemudian terjadilah kebocoran aliran listrik dari kabel listrik mengalir ke pintu tersebut sehingga menyebabkan seseorang yang menutup pintu tersebut tersengat listrik.
Mungkin banyak yang bertanya tentang kenapa tubuh kita bisa tersengat listrik saat bersentuhan?
Jawabannya adalah karena tubuh manusia pada dasarnya dapat dialiri listrik dan kemampuan atau daya tahan tubuh manusia terhadap sengatan listrik sangat lemah (pada kenyataannya meskipun arus listriknya tergolong rendah namun berbahaya bagi tubuh manusia). Apabila kita menyentuh muatan listrik fasa (bertegangan) maka tubuh kita akan tersengat listrik karena tubuh kita menjadi penghantar listrik positif (fasa) ke negatif (netral) yang ada di bumi (karena bumi merupakan netral yang sangat baik).
Perlu diketahui bahwa, tubuh kita dapat dialiri listrik karena pada dasarnya tubuh kita mengandung air (berupa darah dan keringat) sehingga dapat menyebabkan terjadinya sengatan listrik. Jadi karena alasan itulah para teknisi listrik biasanya mengenakan pengaman seperti sepatu, sarung tangan dan pengaman lainnya untuk menghindari bahaya sengatan listrik tersebut. Bahaya sengatan listrik bagi manusia dapat dibagi menjadi beberapa tingkat keparahan.
Di bawah ini adalah tingkatan bahaya tersengat listrik sesuai dengan besaran arus listrik yang melewati tubuh kita :
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 1
Dengan arus bocor sebesar 0 s/d 0,9 mili Ampere (0 - 0,9 mA).
Efek : Belum memberikan pengaruh apa-apa.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 2
Dengan arus bocor sebesar 0,9 s/d 1,2 mili Ampere (0,9 - 1,2 mA).
Efek : Mulai menimbulkan efek rasa kesetrum namun belum sampai menimbulkan rasa kejang pada tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 3
Dengan arus bocor sebesar 1,2 s/d 1,6 mili Ampere (1,2 - 1,6 mA).
Efek : Mulai terasa memberikan efek getaran sesaat pada tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 4
Dengan arus bocor sebesar 1,6 s/d 6,0 mili Ampere (1,6 - 6,0 mA).
Efek : Bagian tubuh mulai terasa agak kesemutan, namun belum sampai menyebabkan tubuh kaku.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 5
Dengan arus bocor sebesar 6,0 s/d 8,0 mili Ampere (6,0 - 8,0 mA).
Efek : Tubuh mulai terasa kaku, serta rasa kesemutan semakin meningkat.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 6
Dengan arus bocor sebesar 13 s/d 15 mili Ampere (13 - 15 mA).
Efek : Merasakan rasa sakit yang tak tertahankan pada bagian tubuh yang tersengat, namun dalam batas dapat melepaskan diri.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 7
Dengan arus bocor sebesar 15 s/d 30 mili Ampere (15 - 30 mA).
Efek : Bagian otot mulai tidak sanggup melepaskan diri dari sengatan listrik.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 8
Dengan arus bocor sebesar 30 s/d 50 mili Ampere (30 - 50 mA).
Efek : Saat tersengat listrik dengan arus sebesar ini, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh.
Bahaya Sengatan Listrik Tingkat 9
Dengan arus bocor sebesar 50 s/d 100 mili Ampere (50 - 100 mA).
Efek : Batasan besar arus yang dapat menyebabkan kematian.
Begitu besarnya bahaya yang diakibatkan listrik terhadap manusia, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari bahaya sengatan listrik terhadap tubuh kita yaitu dengan mengisolasi tubuh kita dengan menggunakan peralatan pengaman seperti sepatu karet, sarung tangan karet dan peralatan pengaman lainnya ketika melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan listrik. Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan melengkapi instalasi listrik rumah kita dengan peralatan pengaman listrik anti kontak (ELCB) yang memiliki sensitifitas arus < 30 mA, untuk melindungi kita dari bahaya sengatan listrik.
Demikian untuk artikel kali ini mengenai tingkatan bahaya tersengat listrik bagi manusia. Semoga bermanfaat.