Rabu, 30 Agustus 2017

Batu Bacan, Batu Ajaib Yang Bisa Berubah Warna

Batu Bacan adalah nama jenis batu mulia yang berasal dari pulau Bacan di wilayah kepulauan Maluku Utara. Batu Bacan sudah terkenal sampai ke manca negara tidak cuma untuk saat ini saja namun sudah semenjak abad pertengahan yang mana wilayah tersebut adalah juga sebagai sentra produsen rempah dunia.
Batu Bacan Kualitas Bagus,Mengenal Batu Bacan Ajaib,Batu Cincin Ajaib,Merawat Batu Bacan,Sejarah Batu Bacan,
Baca juga : Batu Permata Penunjang Kecantikan Wajah


Batu Bacan bisa dikatakan sebagai 'batu bernyawa' berkat kesanggupannya memproses dirinya sendiri menjadi makin indah hanya dengan memakainya tiap hari apakah itu untuk kalung, cincin maupun gesper. Batu Bacan yang semula memiliki banyak serat-serat batu dengan bertahap bisa berubah menjadi bening dan membentuk kristal setelah digunakan beberapa tahun.

Misalnya batu bacan hitam dengan perlahan bisa berganti menjadi berwarna hijau. Tak hanya berhenti hingga di situ saja sebab selanjutnya batu tadi akan memberishkan dirinya sendiri untuk kemudian berubah menjadi berwarna hijau jernih laksana air. Guna menyegerakan hal itu  umumnya pemilik batu bacan akan selalu menggunakannya sampai warnanya berubah.

Tak sebatas bisa berubah warna, beberapa jenis batu Bacan pun bisa menyerap unsur dari benda yang menempelinya. Misalnya batu Bacan hijau Doko yang ditempelkan ke perhiasan emas maka bisa menyerap bahan emas itu dan sebagai hasilnya di sebelah dalam batu terlihat titik-titik keemasan.

Kelebihan batu Bacan yang bisa berubah warna serta menyerap benda yang menempelinya itulah yang menjadikan penggemar batu mulia dari luar negeri seperti dari Arab, Cina dan Eropa terpesona dan takjub. Kecuali itu, batu Bacan pun mempunyai derajat kekerasan batu pada 7,5 skala Mohs layaknya batu jamrud dan malah mengungguli kekerasan batu giok. Berkat keajaiban dan keistimewaan batu Bacan itulah tidak sedikit penggemar batu mulia dari mancanegara yang mencarinya semenjak tahun 1994. Batu ini sendiri mulai dikenal di Indonesia akhir-akhir ini saja tepatnya semenjak tahun 2005. Saat ini harganya pun amat mahal dan di luar logika kebanyakan orang.

Untuk menambang batu Bacan tidaklah gampang sebab harus menggali tanah sampai kedalaman 10 m lebih tujuannya untuk menemukan urat-urat batu Bacan yang dikehendaki. Sekalipun identik berwarna hijau namun batu Bacan pun mempunyai aneka warna lain misalnya kuning cerah, kuning pekat,  putih transparan, merah, putih susu, cokelat, cokelat agak merah dan ungu.

Jika Anda mengunjungi kota Ternate, Jailolo, Tidore atau Pulau Bacan untuk berlibur maka carilah batu Bacan sebagai cinderamata. Namun untuk itu butuh ketelitian dalam memilih, Anda bisa meminta saran dari orang yang mengerti dan bisa membedakan mana yang asli dan mana yang tiruan. Jangan membeli batu Bacan mati berbentuk mata kalung atau mata cincin yang seringnya batu itu tak lagi berproses. Batu Bacan bermutu tinggi yang ada di pasaran adalah batu Bacan Doko dan batu Bacan Palamea. Batu Bacan Doko umumnya mempunyai warna hijau gelap sementara batu Bacan Palamea dengan warna hijau cerah agak biru.