Setelah melalui masa 'rehat' beberapa hari, akhirnya hari ini (24/09/2018) aplikasi SibosPintar kembali dibuka. Dibukanya lagi akses pengerjaan Sibos Pintar dengan disertai beberapa hal yang baru, salah satunya adalah adanya jadwal pengerjaan Sibos Pintar yang dibuat secara bergiliran tiap jenjang tiap harinya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Sibos Pintar sempat dikeluhkan oleh banyak operator madrasah. Permasalahan yang paling banyak mengemuka adalah kesulitan mengakses dan lambatnya pemrosesan data yang dapat dilakukan. Hal ini ditengarai karena tingginya jumlah pengakses layanan yang tidak sebanding dengan kemampuan server.
Akibatnya, selain sulit diakses, aplikasi kerap memunculkan pesan 'Koneksi internet terputus, coba lagi kah ?' dan 'Failed on propose transaction no: 1' meskipun koneksi dan jaringan internet pengakses sedang lancar. Kondisi ini mengakibatkan banyak operator yang mengaku dalam waktu berjam-jam hanya dapat memasukkan data beberapa siswa saja. Baca: Masalah dan Solusi Pengerjaan Sibos Pintar
Merespon keluhan para operator tersebut, tim teknis akhirnya meng-offline-kan aplikasi beberapa hari. Selain digunakan untuk penambahan server pun pendataan dibuka dengan sistem penjadwalan. Masing-masing jenjang diberikan jadwal waktu pengerjaan Sibos Pintar.
Jadwal mengerjakan Sibos Pintar tersebut adalah sebagai berikut.
Selain memberlakukan penjadwalan berdasarkan jenjang, sewaktu-waktu Sibos Pintar juga melakukan giliran penutupan akses untuk beberapa wilayah tertentu. Semisal untuk provinsi tertentu dapat ditutup aksesnya sehingga jenjang yang sedang memiliki jadwal mengerjakan tetap tidak bisa mengakses aplikasi.
Silakan para operator madrasah untuk melakukan pemutakhiran data melalui aplikasi SibosPintar sesuai dengan jadwal pengerjaan yang telah ditetapkan.
Baca juga:
Pemberlakuan jadwal dalam mengerjakan SibosPintar ini memang bukan opsi terbaik sehingga tidak memuaskan bagi sebagian besar operator madrasah. Karena tentu akan membatasi jam kerja operator madrasah. Apalagi ditengah-tengah realita, banyaknya tugas yang harus dilakukan oleh operator madrasah sekaligus banyak operator madrasah yang masih harus mengemban tugas-tugas lain semacam mengajar anak didik di madrasah.
Namun paling tidak dengan pemberlakuan 'senjata pamungkas' jadwal Sibos Pintar ini dapat sedikit mengakali 'masalah laten' keterbatasan server yang kerap kali disandang oleh sistem pendataan milik Kementerian Agama ini.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Sibos Pintar sempat dikeluhkan oleh banyak operator madrasah. Permasalahan yang paling banyak mengemuka adalah kesulitan mengakses dan lambatnya pemrosesan data yang dapat dilakukan. Hal ini ditengarai karena tingginya jumlah pengakses layanan yang tidak sebanding dengan kemampuan server.
Akibatnya, selain sulit diakses, aplikasi kerap memunculkan pesan 'Koneksi internet terputus, coba lagi kah ?' dan 'Failed on propose transaction no: 1' meskipun koneksi dan jaringan internet pengakses sedang lancar. Kondisi ini mengakibatkan banyak operator yang mengaku dalam waktu berjam-jam hanya dapat memasukkan data beberapa siswa saja. Baca: Masalah dan Solusi Pengerjaan Sibos Pintar
Jadwal Pengerjaan Sibos Pintar
Merespon keluhan para operator tersebut, tim teknis akhirnya meng-offline-kan aplikasi beberapa hari. Selain digunakan untuk penambahan server pun pendataan dibuka dengan sistem penjadwalan. Masing-masing jenjang diberikan jadwal waktu pengerjaan Sibos Pintar.
Jadwal mengerjakan Sibos Pintar tersebut adalah sebagai berikut.
Hari, Tanggal | Pukul | |||
---|---|---|---|---|
00.00 - 05.59 | 06.00 - 11.59 | 12.00 - 17.59 | 18.00 - 23.59 | |
SENIN | Admin | MI | MTs | MI |
SELASA | Admin | MTs | MI | MA |
RABU | Admin | MI | MA | MI |
KAMIS | Admin | MA | MI | MTs |
JUMAT | Admin | MI | MTs | MA |
SABTU | Admin | MTs | MA | MTs |
AHAD | Admin | MI | MI | MTs |
Selain memberlakukan penjadwalan berdasarkan jenjang, sewaktu-waktu Sibos Pintar juga melakukan giliran penutupan akses untuk beberapa wilayah tertentu. Semisal untuk provinsi tertentu dapat ditutup aksesnya sehingga jenjang yang sedang memiliki jadwal mengerjakan tetap tidak bisa mengakses aplikasi.
Silakan para operator madrasah untuk melakukan pemutakhiran data melalui aplikasi SibosPintar sesuai dengan jadwal pengerjaan yang telah ditetapkan.
Baca juga:
Pemberlakuan jadwal dalam mengerjakan SibosPintar ini memang bukan opsi terbaik sehingga tidak memuaskan bagi sebagian besar operator madrasah. Karena tentu akan membatasi jam kerja operator madrasah. Apalagi ditengah-tengah realita, banyaknya tugas yang harus dilakukan oleh operator madrasah sekaligus banyak operator madrasah yang masih harus mengemban tugas-tugas lain semacam mengajar anak didik di madrasah.
Namun paling tidak dengan pemberlakuan 'senjata pamungkas' jadwal Sibos Pintar ini dapat sedikit mengakali 'masalah laten' keterbatasan server yang kerap kali disandang oleh sistem pendataan milik Kementerian Agama ini.