Menutupnya dua lamtoro pada malam hari dan melilitnya batang anggur pada batang kayu merupakan contoh gerak pada tumbuhan. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut;
- Gerakan higroskopis adalah gerak pada tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan berupa perubahan kadar air (Kelembapan). Gerak higroskopis tidak dipengaruhi rangsangan dari luar, namun oleh perubahan kadar air dari dalam sel. Misalnya gerak higroskopis adalah pecahnya kulit buah polong-polongan serta membukanya sporangium tumbuhan lumut dan paku untuk mengeluarkan spora.
- Gerak esionom merupakan gerakan tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan dari luar tumbuhan. Rangsangan itu bisa berupa rangsangan cahaya (foto), air (hidro), suhu (termo), sentuhan (seisme/tigmo), pusat bumi (geo), kondisi gelap (niktos), dan zat kimia (kemo). Gerak esionom dikelompokkan menjadi gerak tropisme, nasti, dan taksis.
https://
- Fototropisme; gerak ujung batang tanaman menuju arah cahaya.
- Geotopisme; gerak ujung akar tanaman menuju pusat bumi.
- Kemotropisme; gerak ujung akar tanaman menuju tempat adanya pupuk.
- Hidrotropisme; gerak akar tanaman menuju sumber air.
- Fotonasti; gerak membukanya bunga pukul empat sore (Mirabilis jalapa) karena rangsangan cahaya.
- Tigmonasti; gerakan menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena adanya sentuhan.
- Niktinasti; menutupnya daun polong-polongan karena hari sudah gelap.
- Nasti kompleks; membuka dan menutupnya stomata pada daun.
- Gerak spermatozoa menuju sel telur pada arkegonium lumut.
- Gerak klorofil menuju arah