Penyebab bearing roda mobil cepat rusak

Bearing roda berperan penting untuk menciptakan putaran roda yang stabil dan halus, namun disamping itu, ia juga harus mampu menahan beban tekanan saat melewati perubahan tinggi jalan serta perubahan panas yang terjadi baik saat roda berputar pelan atau kencang.

Oleh karenanya, bearing roda mobil menjadi salah satu komponen yang memiliki usia pakai pendek karena kerap mengalami kerusakan sehingga menimbulkan masalah selama pengemudian.

Bearing roda berperan penting untuk menciptakan putaran roda yang stabil dan halus Penyebab bearing roda mobil cepat rusak

Meskipun begitu, kerusakan pada bearing roda mobil ini memang tidak melulu terjadi akibat usia pakai saja. Banyak faktor eksternal yang ternyata juga dapat mempengaruhi panjang pendeknya usia pakai bearing roda mobil ini.

Nah, pada artikel kali ini, Ombro akan berbagi informasi seputar masalah mobil tentang penyebab bearing roda mobil cepat rusak, simak penyebab bearing roda mobil cepat rusak pada artikel dibawah ini.


Bearing terkontaminasi oleh air


Satu dari sekian banyak penyebab bearing roda mobil cepat rusak adalah air. Air yang terjebak di dalam bearing akan bercampur dengan grease yang ada sehingga akan merusak daya lumas yang dimiliki grease. Selain itu, rusaknya daya lumas grease biasanya juga akan disertai dengan munculnya residu pada grease.

Oleh karenanya, kita kerap melihat warna grease pada bearing roda akan berubah warna menjadi coklat keruh akibat terkena air. Kualitas grease yang menurun ditambah munculnya residu, tentunya akan semakin memperbesar daya rusak yang ada pada bearing karena gesekan dan panas yang terjadi akan semakin besar.

Bearing yang terkontaminasi air ini lebih banyak terjadi akibat mobil sering menerobos banjir atau melewati genang air yang dalam.


Kualitas grease bearing yang jelek


Penyebab bearing roda mobil cepat rusak yang berikutnya adalah akibat penggunaan kualitas grease yang jelek. Grease memegang peranan penting terhadap daya tahan bearing selama penggunaan. Grease yang berkualitas bagus umumnya akan tahan terhadap perubahan suhu yang terjadi (panas) serta memiliki ketahanan terhadap air sehingga tidak mudah mencair dan rusak.

Pada beberapa jenis mobil, khususnya yang menggunakan bearing roda jenis tappered roller bearing, biasanya memiliki interval waktu penyetelan bearing roda serta penggantian grease. Banyak diantaranya yang menggunakan grease bearing yang tidak sesuai spesifikasi serta berkualitas buruk sehingga akan menimbulkan kerusakan pada bearing selama penggunaan.

Grease dengan kualitas jelek, umumnya akan lebih cepat mencair dan tidak tahan terhadap tekanan dan panas yang terjadi selama bearing roda berputar. Akibatnya, bearing akan kehilangan pelumasan dan menyebabkan kerusakan bagian yang bergesek seperti aus, gosong hingga pecah.

Oleh karena itu selalu pilih dan gunakan grease dari merek-merek yang memang sudah terbukti kualitasnya.


Suspensi lemah dan bermasalah


Suspensi yang lemah dan bermasalah tentunya akan memberikan dampak pada keausan yang terjadi pada permukaan ban. Ya, suspensi lemah kerap membuat permukaan ban menjadi tidak rata sehingga turut mempengaruhi kondisi bearing roda mobil.

Seperti misalnya, ketika keausan pada permukaan ban terjadi secara tidak merata di seluruh permukaan ban. Hal ini akan menjadikan ban berputar tidak rata sehingga menimbulkan getaran dan vibrasi yang kuat ke bearing roda.

Akibatnya, bearing akan menerima getaran dan tekanan yang lebih besar dari kondisi normal sehingga lambat laun akan terjadi perubahan bdang gesek pada bearing yang efeknya juga dapat membuat bearing roda mobil menjadi cepat rusak.

Baca juga :


Sering melewati jalan rusak


Sering melewati jalan yang rusak juga bisa menjadi salah satu penyebab bearing roda mobil cepat rusak. Melewati jalan yang rusak, apalagi dengan kecepatan yang tinggi akan memberikan getaran dan tekanan yang kuat saat terjadi benturan, baik pada roda ataupun bearing roda itu sendiri.

Ya, saat terjadi benturan antara roda dengan jalan, maka bagian roda yang berbenturan tadi akan mendapatkan tekanan yang lebih besar dibanding bagian roda lainnya. Efeknya juga akan menekan sisi bearing roda sehingga dapat menimbulkan perubahan kecil pada jalur putaran bearing.

Jika kondisi ini berlangsung lama dan terjadi secara terus menerus, maka akan timbul keausan yang semakin besar dan tidak merata pada bearing roda sehingga dapat mempercepat kerusakan yang terjadi.


Menggunakan ban dan pelek besar


Hal terakhir yang bisa menjadi penyebab bearing roda mobil cepat rusak adalah penggunaan ban dan pelek besar. Ya, hal ini umum dialami oleh mobil mobil yang mengubah ban dan peleknya menjadi lebih besar. Memang, pengubahan ini akan mengubah tampilan mobil menjadi sesuai selera kita, namun dampaknya juga bisa berakibat pada kerusakan bearing roda yang lebih cepat.

Ya, mengubah ukuran ban dan pelek menjadi lebih besar juga akan meningkatkan berat pelek serta ban itu sendiri. Akibatnya, beban kerja yang harus ditahan oleh bearing roda juga ikut bertambah. Hal inilah yang akibatnya akan mempercepat kerusakan pada bearing roda mobil.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Masalah-Mobil
Lebih baru Lebih lama