Anggajali - Bathara

Bathara Anggajali adalah putra Bathara Ramadi/Ramayadi, seorang ahli pandai besi yang diangkat menjadi dewa. Sama seperti ayahnya, Bathara Anggajali juga pandai besi yang handal dan terampil. Bathara Anggajali bertugas di puncak Gunung Jamurdipa untuk membuat senjata-senjata sakti milik para dewa. Selain itu Bathara Anggajali juga meleburkan senjata dan ajian-ajian para raja dan ksatria yang jahat di Kawah Chandradimuka. Pada mulanya, sebelum diangkat menjadi dewa, Mpu Anggajali adalah seorang pandai besi kesayangan Prabu Mahapunggung, raja Medhang Kamulan.


Senjata-senjata yang merupakan hasil karya Bathara Anggajali di antaranya adalah :
-Trisula dan Kyai Cis Jaludara milik Bathara Guru.
-Bajra (tombak petir) milik Bathara Indra.
-Busur Wijaya dan Armor Matahari milik Bathara Surya.
-Pedang Chandrasa milik Bathara Chandra.
-Cakra Baskara/Cakra Sudarsana milik Bathara Wisnu.
-Golok Sakti milik Bathara Rudra dan Bathara Yamadipati.
-Keris Kaladite-Kalanadhah dari taring kanan-kiri dan Panah Pasopati dari lidah Bathara Kala.
-Kyai Kuntawijaya Danu yang sebelumnya milik Arjuna yang akhirnya direbut oleh Karna.

Di era Bharatayuda, Bathara Anggajali yang dibantu ayahnya (Bathara Ramadi/Ramayadi) meleburkan beragam senjata sakti di tubuh Jabang bayi Tetuka/Tutuka yang digembleng di Kawah Chandradimuka selama 9 bulan 10 hari. Bathara Anggajali yang mengambil tubuh Gandamana untuk dijadikan badan baru untuk Jabang bayi Tutuka. Setelah Jabang bayi Tutuka keluar dari Kawah Chandradimuka, dia kemudian berganti nama menjadi Gatutkaca. Kemudian Gatutkaca mampu mengalahkan musuh para dewa yaitu Prabu Kala Percona dan Patih Sekipu.

Bathara Anggajali beristri Dewi Saka dan berputra Aji Saka, orang pertama yang membuka hutan dan mendirikan kerajaan pertama di Pulau Jawa. Aji Saka juga yang membuat Aksara Jawa.
Lebih baru Lebih lama