MADRIM, DEWI atau Dewi Madri adalah putri Prabu Mandrapati, raja negara Mandaraka dengan permaisuri Dewi Tejawati. Ia mempunyai kakak kandung bernama Narasoma, yang setelah menjadi raja Mandaraka bergelar Prabu Salya.
Dewi Madrim menikah dengan Prabu Pandu, raja negara Astina dan menjadi isteri ke dua mendampingi Dewi Kunti sebagai permaisuri. Dari perkawinan tersebut, ia berputra dua orang kembar yang diberi nama Nakula dan Sadewa. Dewi Madrim berwatak penuh belas kasih, setia, sabar.
Dewi Madrim begitu sayang kepada saudaranya Narasoma. Ketika Narasoma diusir ayahnya, ia memilih menemani kakaknya itu pergi mengembara. Pengembaraan itu hingga sampai di Mandura. Ketika itu Prabu Basukunti memasang giri patembaya untuk mencari jodoh Dewi Kunti. Narasoma mengikuti sayembara pilih. Narasoma berhasil mengalahkan para pelamar yang lain. Narasoma dinyatakan sebagai pemenang dan berhak memboyong Dewi Kunti. Tiba-tiba masuk ke gelanggang seorang ksatria tampan, Pandu Dewanata. Walau datang terlambat Narasoma mengijinkan untuk mencoba keberuntungan dengan melakukan perang tanding dengannya. Bahkan Narasoma menjanjikan akan memberi bonus adiknya Dewi Madrim jika berhasil mengalahkan ajiannya yang bernama Candabirawa. Alhasil Pandu menang. Dewi Kunti dan Madrim diboyong ke Astina.
Akhir riwayat Dewi Madrim diceritakan, ia terjun kedalam Pancaka (api pembakaran jenazah) ikut bela pati atas kematian suaminya, Prabu Pandu. Kedua putra kembarnya, Nakula dan Sadewa yang masih bayi kemudian diasuh oleh Dewi Kunti.