DEWI SUMERU dikenal pula dengan nama Dewi Merusupadmi. Dewi Sumeru adalah bidadari keturunan Sanghyang Taya yang turun ke marcapada bersama adiknya, Dewi Sumbaga dan tinggal di Goa Windu di lereng gunung Warawendya. Dewi Sumeru menikah dengan Wisakarma, raksasa ahli racun yang kemudian menciptakan kerajaan Kotawindu dan bergelar Prabu Wisakarma.
Dewi Sumeru memiliki sifat dan perwatakan ; setia, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun). Dari perkawinannya dengan Prabu Wisakarma, ia mempunyai seorang putri yang diberi nama Dewi Sayempraba yang kecantikannya tak ubahnya seorang bidadari. Sedangkan adiknya, Dewi Sumbaga menikah dengan Indrajid/Megananda, putra sulung Prabu Dasamuka/ Rahwana, raja raksasa negara Alengka dari permaisuri Dewi Tari, dan mempunyai seorang putra yang diberi nama, Begasura
Dewi Sumeru memiliki sifat dan perwatakan ; setia, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun). Dari perkawinannya dengan Prabu Wisakarma, ia mempunyai seorang putri yang diberi nama Dewi Sayempraba yang kecantikannya tak ubahnya seorang bidadari. Sedangkan adiknya, Dewi Sumbaga menikah dengan Indrajid/Megananda, putra sulung Prabu Dasamuka/ Rahwana, raja raksasa negara Alengka dari permaisuri Dewi Tari, dan mempunyai seorang putra yang diberi nama, Begasura
Aklibat dari kesombongan Prabu Wisakarma yang membangun taman kerajaaan Kotawindu lengkap beserta istananya dengan mengambil pola Taman Indraloka, taman dan istana Bathara Indra, telah membangkitkan kemarahan Bathara Indra. Panah angin dilepaskan Dewa Indra dari pintu kahyangan, menghantam dan memporak-porandakan istana Kotawindu. Prabu Wisakarma dan Dewi Merusupadmi/Dewi Sumeru tewas dalam peristiwa tersebut. Bekas istana Kotawindu kemudian berubah menjadi Goawindu dan dihuni oleh Dewi Sayempraba yang selamat dari tragedi panah angin Bathara Indra. Beberapa tahun kemudian setelah selesainya perang Alengka dengan kahancuran Rahwana, Dewi Sayempraba menikah dengan Anoman.