Bunga matahari bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan diantaranya berfungsi sebagai antipiretik, hipotensif, nyeri haid (dysmenorrhoe), nyeri lambung (gastric pain), sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, tekanan darah tinggi, radang payudara (obat luar), radang persendian (obat luar), kosmetik (mencegah penuaan dini), dan sulit melahirkan. Cairan bunga matahari dapat mengurangi nyeri haid dan bisul.
Nama Lokal
Bunga Matahari mempunyai banyak nama/sebutan yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia (lokal) seperti: bunga panca matoari, kembhang tempong are, kembang sangenge, bunga ledomata, kembhang mataare, sungeng, bunga teleng matoari, purbanegara, bungka matahari, bungngong matahuroi, tampong are dan kembang srengenge.Morfologi/Bentuk Bunga Matahari
Herbal annual (umumnya pendek, kurang dari setahun), tegak, kulit batang luar kasap dan berbulu, tinggi 1-3 m. Termasuk tanaman berbatang basah, daun tunggal berbentuk jantung, bunga besar/bunga cawan, dengan mahkota berbentuk pita disepanjang tepi cawan, berwarna kuning, dan ditengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, warnanya coklat.
Lingkungan Tumbuh
Bunga matahari dapat Anda temukan di gunung-gunung, di daerah yang memperoleh sinar matahari langsung, bunga matahari dapat tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1500 m dpl. Juga ditanam pada halaman dan taman-taman yang cukup mendapat sinar matahari, sebagai tanaman hias.
Kandungan kimia
Bunga matahari mengandung quercimeritrin, flavon glikosida, sianidinmonoglukosida (antosian glikosida), xantofil, kholina, betaina, sapogenin, helianthoside A - B - C, oleanolic acid, echinocystic acid.
Sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemiselulose, yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlcih ascetic carcinoma pada tikus.
Ramuan Kesehatan dan Pengobatan dengan Bunga Matahari
1. Sakit Kepala
30 gr bunga matahari, 10 gr jahe, 1 butir telur ayam (tidak dipecahkan), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum sesudah makan, sedangkan telurnya dimakan. Lakukan 2 kali sehari.
2. Bisul
Bunga matahari secukupnya disangrai hingga berwarna kecoklatan dan ditumbuk halus, tambahkan minyak wijen dan aduk merata lalu ditempelkan pada bisul.
3. Radang payudara (mastitis)
Bunga matahari (tanpa biji) secukupnya, dipotong hingga halus dijemur sampai kering atau disangrai hingga hangus kemudian digiling menjadi bubuk. Ambil 10-15 gr bubuk tersebut, tambahkan 5 gr jahe, gula dan madu secukupnya, direbus dengan air hingga mendidih, aduk hingga rata lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari. Pertama kali minum harus keluar keringat (tidur pakai selimut).
4. Batuk (tussis) dan sesak nafas (asma)
1 kuntum bunga matahari segar ambil diambil bagian tengahnya dan gula batu secukupnya, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring dan airnya diminum.
5. Batuk rejan (pertussis)
30 gr bunga matahari dan gula batu secukupnya, direbus dengan air secukupnya, direbus dengan air secukupnya, disaring, lalu airnya diminum.
6. Sesak nafas (asma)
30-60 gr bagian tengah (cawan) bunga matahari segar dan 15 gr jahe direbus dengan 500 cc air, hingga tersisa 250 cc, lalu airnya diminum. Lakukan secara teratur.
7. Pusing
30-60 gr bagian tengah bunga matahari segar dan telur ayam rebus yang telah dikupas kulitnya direbus dengan 1 l (liter) air hingga tersisa 500 cc, lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 250 cc dan telurnya dimakan.
8. Sakit gigi
60 gr dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari, 5 gr jahe, direbus dengan 600 cc hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
9. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
60 gr dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari, 30 gr rambut jagung, gula secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
10. Mencegah kanker lambung
30-90 gr dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
11. Kencing batu
30 gr bunga matahari, 30 gr labu bligo, 30 gr daun keji beling, 30 gr rambut jagung direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
12. Sakit perut saat datang haid
30 gr bagian dasar bunga matahari (reseptakulum) dan gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu airnya diminum.
13. Keputihan
60 gr dasar bunga matahari (reseptakulum) segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.
14. Pendarahan
1 buah dasar bunga matahari (reseptakulum) segar dan 100 gr akar rimpang teratai direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.
15. Biduran (urticaria)
10 gr bunga jengger ayam, 10 gr bunga matahari, 30 gr gula batu, tambahkan air secukupnya. Semua bahan tersebut ditim lalu disaring dan diminum airnya.
16. Mengurangi sakit tenggorokan dan tonsilitis
Berkumur dengan cairan bunga matahari dipercaya dapat dapat mengurangi sakit tenggorokan dan tonsilits.
14. Pendarahan
1 buah dasar bunga matahari (reseptakulum) segar dan 100 gr akar rimpang teratai direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 200 cc.
15. Biduran (urticaria)
10 gr bunga jengger ayam, 10 gr bunga matahari, 30 gr gula batu, tambahkan air secukupnya. Semua bahan tersebut ditim lalu disaring dan diminum airnya.
16. Mengurangi sakit tenggorokan dan tonsilitis
Berkumur dengan cairan bunga matahari dipercaya dapat dapat mengurangi sakit tenggorokan dan tonsilits.
Catatan: wanita hamil dilarang minum rebusan bunga!
Sumber tulisan 16 manfaat bunga matahari untuk kesehatan dan pengobatan lengkap dengan ramuannya: Buku Aneka Manfaat Bunga untuk Kesehatan, Dini Nuris Nuraini, S.Si.