Fenomena Memiliki Batu Akik

Fenomena Memiliki Batu Akik - Tentu Anda pernah menyaksikan banyak orang yang mengerumuni penjual batu akik di tepi jalan. Kejadian itu saat ini kerap muncul. Belakangan ini, orang-orang sedang tertarik dan suka dengan batu akik. Apakah itu anak-anak SMP atau orang tua ramai-ramai berburu batuan alam yang digosok menjadi indah itu. Tak tahu kenapa demam batu akik bisa terjadi, namun kabarnya berawal dari seorang petinggi negara yang mengenakan batu akik jenis batu Bacan.
Fenomena Batu Cincin,Fenomena Batu Akik Menggelegar,Fenomena batu akik dari cerita mistis,Demam Batu Akik,Fenomena Tren Batu Akik,Sejarah dan Khasiat Batu Akik,
Baca juga : Daftar 10 Batu Akik Termahal di Dunia

Mendapatkan batu akik dengan harga jutaan sampai puluhan juta Rupiah pasti membuat senang. Namun hati-hati sebab di pasaran tidak sedikit dijual batu akik tiruan. Anda jelas tak ingin terkecoh, makanya anda harus tahu membedakan batu akik asli dari yang palsu. Di pasaran beredar bermacam jenis batu akik ataupun batu mulia baik yang asli dari alam, buatan maupun yang palsu.

Ketika memilih batu akik terlebih batu mulia dengan harga hingga jutaan Rupiah kuncinya adalah mesti sabar. Tidak bisa tergesa-gesa ingin segera mendapatkan. Bila memang belum paham betul, ketika akan membeli batu akik ada baiknya bersama seseorang yang memang sudah paham. Batu akik asli dan tiruan sebetulnya dapat dibedakan dengan mudah cukup dengan melihatnya.
Misalnya saja batu Safir atau batu Ruby terlihat dari seratnya mana asli dan mana palsu. Batu Bacan bisa dilihat keasliannya dengan menggunakan bantuan cahaya senter kecil.

Membedakan batu akik asli dari yang palsu dapat pula menggunakan kaca pembesar. Banyak pula yang menawarkan alat penguji keaslian batu akik. Secara umum menentukan keaslian batu mulia dapat diketahui dari 5 C yakni carat (karat), cutting (potongan), color (warna), clarity (kejernihan) serta certificate (sertifikat).

Harga batu akik di pasaran bervariasi, misalnya di pasar Rawa Bening Jakarta Timur, batu akik Garut harganya dipatok mulai Rp.120.000 hingga Rp.950.000. Batu akik Black Saphir berharga mulai Rp.150.000 hingga Rp.9 juta. Sedangkan batu Bacan terpulang dari jenis dan motif. Untuk batu Bacan Doko berbentuk cincin paling murah harganya Rp.3 juta. Sedangkan batu Bacan Palamea bisa dihargai Rp 4,5 juta.

Satu tahun terakhir ini, kepopuleran batu akik Bacan mulai tersaingi oleh keberadaan batu Lavender dan batu biru langit (spiritus) dari Desa Simpang Empat dan Desa Segara Kembang Ogan Komering Ulu propinsi Sumatera Selatan. Hal tersebut nampak dari antusiasme pembeli di berbagai pameran batu yang semakin intens diselenggarakan khususnya di Jakarta. Banderol dua jenis batuan itu di sejumlah pameran malah sudah mencapai 100 juta Rupiah. Sekalipun harganya sudah selangit namun kedua jenis batu yang terkenal sebagai batu akik Baturaja tersebut masih saja dicari para peminatnya.
Lebih baru Lebih lama